Skip to content

Perusahaan Maklon Minuman Serbuk – Nutrisius

Home » Mengenal Teknik Pengolahan Pangan untuk Makanan

Mengenal Teknik Pengolahan Pangan untuk Makanan

Pengolahan makanan merupakan serangkaian langkah yang dilakukan untuk mengubah bahan makanan mentah agar bisa menjadi makanan siap saji. Tujuan dari dilakukannya pengolahan adalah untuk meningkatkan nilai gizi, daya simpan lebih lama serta meningkatkan kelezatan makanan. 

Ada berbagai macam teknik pengolahan makanan yang sudah dikembangkan selama beberapa tahun, mulai dari yang sederhana sampai yang lebih kompleks, seperti fermentasi dan pengasapan. Berikut beberapa teknik pengolahan makanan. 

Teknik Pengolahan Makanan

1. Boiling (perebusan)

Perebusan merupakan salah satu teknik pengolahan makanan yang paling sederhana dan banyak digunakan di seluruh dunia. Prosedurnya hanya dengan merendam bahan makanan dalam air mendidih. 

Air mendidih tersebut akan mengubah tekstur bahan makanan serta membunuh bakteri yang ada. Perebusan bisa digunakan untuk makanan berupa telur, sayuran, pasta dan beberapa jenis daging, seperti sapi dan ayam. Waktu yang digunakan untuk perebusan biasanya berbeda-beda sesuai jenis makanan dan konsistensi yang diinginkan.

2. Grilling (panggangan)

Panggangan merupakan teknik pengolahan makanan yang menggunakan panas secara langsung dari bawah untuk memasak makanan. Cara ini bisa dikatakan termasuk cara terbaik untuk memberikan rasa khas pada daging, sayuran dan ikan. Selain itu, panggangan juga bisa menghasilkan tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam.

3. Roasting (panggangan dalam oven)

Memanggang menggunakan oven, termasuk dalam teknik pengolahan pangan yang menggunakan panas kering dari oven. Cara ini cocok digunakan untuk memasak daging, sayuran dan unggas dikarenakan panas yang merata dan konsisten bisa membantu menciptakan kulit yang rendah di luar dan daging yang lembut di dalam. 

Selain itu panggangan dalam oven juga memungkinkan Anda memasak makanan dalam jumlah banyak, sehingga bisa dimanfaatkan untuk acara khusus atau pesta. Untuk menghasilkan hasil terbaik, Anda bisa memastikan suhu dan waktu yang digunakan bisa sesuai dengan jenis bahan makanan yang Anda masak.

4. Steaming (perebusan dengan uap)

Teknik ini memanfaatkan uap air panas untuk memasak bahan makanan dan cocok digunakan untuk jenis makanan seperti ikan, makanan laut dan sayuran guna mempertahankan nutrisi dan rasanya. 

Selain itu perebusan dengan uap juga bisa mengurangi jumlah lemak yang digunakan selama proses memasak, dengan begitu masakan bisa lebih sehat.

5. Sauteing (menumis)

Menumis merupakan teknik pengolahan makanan yang menggunakan sedikit minyak untuk memasak bahan makanan secara cepat. Biasanya teknik ini banyak digunakan dalam memasak sayuran, seafood atau daging. 

Teknik ini akan memungkinkan bahan makanan bisa tetap renyah dan nutrisinya bisa tetap terjaga, namun dari segi rasa tetap kaya dan kompleks.

6. Baking (panggangan dalam oven dengan panas basah)

Memanggang dalam oven menggunakan panas basah merupakan teknik pengolahan makanan yang menggunakan kombinasi panas kering dan basah guna memasak bahan makanan. Biasanya teknik ini akan digunakan untuk memasak roti, kue kering, pastry dan lainnya dikarenakan panasnya yang konsisten dan merata.

7. Fermenting (pengasaman)

Pengasaman termasuk teknik pengolahan makanan yang menggunakan bakteri atau ragi dalam mengubah bahan makanan menjadi asam. Teknik ini biasanya digunakan dalam membuat kefir, kimchi, dan yogurt. Selain itu, pengasaman juga bisa meningkatkan daya simpan bahan makanan serta meningkatkan nilai gizinya. 

Biasanya proses fermentasi membutuhkan waktu yang cukup lama, akan tetapi hasilnya unik dikarenakan makanan yang sudah difermentasi memiliki rasa yang unik dan kompleks.