Makanan fungsional adalah istilah yang merujuk pada makanan yang tidak hanya memberikan nilai gizi, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan tambahan yang dapat mendukung fungsi tubuh dan mencegah penyakit. Konsep ini semakin populer di kalangan masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya pola makan sehat dan pencegahan penyakit.
Definisi Makanan Fungsional
Makanan fungsional didefinisikan sebagai makanan alami atau olahan yang mengandung satu atau lebih komponen bioaktif. Komponen ini dapat memberikan dampak positif pada fungsi metabolisme manusia dan kesehatan secara keseluruhan. Menurut konsensus yang diterbitkan oleh European Commission Concerted Action on Functional Food Science in Europe (FUFOSE), makanan fungsional dapat memberikan manfaat kesehatan yang terbukti secara ilmiah, di luar fungsi gizi normalnya.
Jenis-jenis Makanan Fungsional
Makanan fungsional dapat dikelompokkan berdasarkan sumbernya dan cara pengolahannya:
Berdasarkan Sumber Makanan
1. Nabati
Makanan fungsional yang berasal dari tanaman, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Contoh: tomat (kaya likopen), kedelai (mengandung isoflavon), dan bawang putih (memiliki allicin).
2. Hewani
Makanan fungsional yang berasal dari hewan, seperti ikan (kaya omega-3), daging ayam, dan produk susu (seperti yogurt yang mengandung probiotik).
Berdasarkan Cara Pengolahan
1. Alami
Makanan fungsional yang tersedia di alam tanpa perlu pengolahan. Contoh: buah segar dan sayuran.
2. Tradisional
Makanan fungsional yang diolah secara tradisional, seperti jamu, temulawak, atau kunyit asam.
3. Modern
Makanan fungsional yang diproduksi dengan teknologi modern untuk meningkatkan kandungan nutrisi atau menambahkan komponen bioaktif, seperti sereal yang diperkaya serat.
Baca juga: Keamanan Pangan: Prinsip dan Pentingkah dalam Industri Pangan?
Manfaat Makanan Fungsional
Makanan fungsional memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, antara lain:
1. Mencegah kekurangan nutrisi
Dalam makanan fungsional mengandung berbagai macam nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Dengan mengonsumsinya, Anda bisa menghindari kekurangan nutrisi yang bisa menjadi penyebab penyakit. Misalnya konsumsi roti atau pasta yang kaya dengan zat besi bisa membantu mencegah anemia.
2. Mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak
Nutrisi yang ada dalam makanan fungsional juga berguna dalam mendukung tumbuh kembang anak. Adanya kandungan berupa omega-3 akan membantu dalam mendukung perkembangan otak. Sedangkan adanya vitamin dan kalsium yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi.
3. Melindungi dari penyakit
Makanan fungsional juga berguna melindungi tubuh dari penyakit. Kandungan antioksidan di dalamnya berguna menetralkan radikal bebas yang bisa merusak sel-sel dalam tubuh, dengan begitu risiko terkena penyakit kronis seperti jantung, diabetes dan kanker bisa lebih menurun.